Monitor LCD (LCD Monitor) saat ini mulai menggeser penggunaan monitor tabung ( CRT = Cathode ray Tube). Hal itu karena LCD mempunyai banyak keunggulan seperti hemat listrik/energi, lebih aman bagi mata, ukuran yang jauh lebih ramping dan lainnya. |
Tetapi ketika ingin membeli, sering kita melihat berbagai istilah baru berkenan dengan fitur-fitur LCD. Berikut beberapa istilah penting yang umum kita jumpai berhubungan dengan monitor.
Resolusi (Resolution)
Merupakan ukuran pixel (banyaknya titik tampilan) antara panjang dan lebar/tinggi layar monitor. Monitor tabung (CRT) biasanya mempunyai ukuran 800×600, 1024×768 (ukuran standard) atau 1280×1024. Biasanya dengan perbandingan 4:3. Sedangkan untuk monitor LCD biasanya terdapat dua jenis yang satu memiliki ukuran yang sama dengan CRT, sedangkan satu lagi dengan istilah Wide Screen.
LCD Wide Screen ini biasanya mempunyai perbandingan panjang x lebar 16:9. Resolusi yang umum yang biasa kita jumpai adalah : 1280×768, 1360×768, 1440×900, 1680×1050, 1920×1080, 1920×1200 dan 2560×1600.
Viewable size
Ukuran diagonal layar monitor. Misalnya LCD 17″ (inch), yang berarti ukuran diagonal layar tersebut (pojok kiri bawah ke pojok kanan atas) sepanjang 17 inchi. Ukuran yang biasa dijumpai misalnya 15″, 16″, 17″, 18.5″, 19″, 22″ dan lainnya.
Response time
Waktu terkecil (minimal) yang diperlukan untuk mengubah warna pixel dari hitam ke putih dan kembali ke hitam lagi (black to black), dan ada juga yang menggunakan metode abu-abu ke putih lalu ke abu-abu lagi (gray to gray). Nilai respond time ini dinyatakan dalam milisecond (ms / mili detik). Semakin kecil nilai response time, secara teori transisi gambar/warna akan semakin cepat dan cacat tampilan akan semakin kecil. Meskipun nilai dibawah 10ms perbedaannya tidak akan terlihat, karena terbatasnya kemampuan mata manusia. [ selengkapnya ]
Refresh Rate
Jumlah gambar tiap detik yang ditampilkan monitor. Karena pixel di LCD monitor tidak menggunakan metoda hidup mati antara frame satu dengan lainnya (seperti yang digunakan di CRT Monitor), maka di LCD monitor saat ini, nilai refresh rate tidak akan begitu mempengaruhi tampilan. Berbeda dengan CRT (biasanya mempunyai refresh rate 60 Hz, 75 Hz atau 85 Hz), terkadang tampilan sering berkedip (flicker).
LCD bisa mempunyai refresh rate lebih dari 100 Hz. Sebagai perbandingan, televisi kita mempunyai refresh rate 25 Hz ( 25 gambar/frame tiap detik).
Viewing Angle (Viewing Direction)
Merupakan nilai sudut maksimum dimana kita masih dapat melihat tampilan dengan baik. Misalnya Viewing angle sebesar 160 derajat, maka ketika kita melihat layar dari sudut kurang atau maksimal 160 derajat, tampilan masih terlihat dengan baik. Jika lebih dari itu, maka tampilan sudah tidak jelas lagi, kadang sebagian terlihat agak hitam.
Kalau CRT Monitor biasanya mempunyai sudut yang lebih tinggi, hampir dari 180 derajat kita masih dapat melihat tampilan dengan jelas tanpa perubahan.
Contrast Ratio
Merupakan perbandingan (rasio) intensitas dari kecerahan/warna putih (brightest) dan kegelapan/warna hitam (dark). Secara umum, semakin tinggi nilai contrast Rasio akan semakin baik. Tetapi kadang produk yang satu dengan lainnya menggunakan metode yang berbeda, sehingga tidak mudah untuk dibandingkan.
Nilai contrast ratio bermacam-macam, misalnya : 20000:1, 10000:1, 5000:1, 2000:1, 700:1 dan lainnya.
Aspect Ratio
Perbandingan antara panjang dan lebar/tinggi layar monitor. Misalnya 4:3, 5:4, 16:9 atau 16:10. Untuk LCD Wide Screen akan mempunyai perbandingan 16:9 atau 16:10. Sedangkan untuk monitor CRT yang umum mempunyai perbandingan 4:3.
Input Port
Jenis/tipe koneksi kabel yang digunakan, misalnya DVI, VGA, S-Video, HDMI dan lainnya. Untuk CRT Monitor biasanya menggunakan port VGA.
Ketika membeli VGA (kartu grafis) yang hanya mempunyai port DVI, biasanya juga disertakan tambahan koneksi VGA to DVI atau DVI to VGA agar tetap kompatibel dengan port yang ada.
Tambahan
Ukuran Monitor terkadang tidak bisa dijadikan referensi dalam menentukan resolusinya. Ukuran 17″ bisa jadi mempunyai resolusi maksimal yang sama dengan ukuran monitor 16″, misalnya sama-sama mempunyai resolusi 1360×768. Atau bisa juga monitor 17″ mempunyai nilai yang lebih rendah.
Saat ini populasi monitor LCD (Liquid Colour Display) semakin meningkat pesat. Selain harganya sudah lebih murah, monitor LCD terkenal lebih hemat listrik dibanding monitor CRT (Cathode Ray Tube). Meski begitu, populasi monitor CRT di indonesia masih lebih banyak ketimbang LCD, mengapa? Meski harganya sudah turun, harga monitor LCD masih belum terjangkau. Harga monitor LCD 17 inch dengan merk cukup terkenal saat ini berkisar 1,6-2 juta rupiah, bandingkan dengan monitor CRT 17 inch real flat dengan merk terkenal seharga 1 jutaan saja. Saya sendiri juga masih menggunakan CRT 15 inch. Apa sih kelebihan LCD daripada CRT? LCD dan CRT memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Berikut penjabaran kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan Monitor CRT
1. Warna lebih akurat dan tajam
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi dan gradasi warna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuat disain yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.
3. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.
4. Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.
Kekurangan monitor CRT
1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt sedangkan LCD ukuran 15 inch hanya mengkonsumsi daya maksimal 35 watt. Semakin besar ukuan diagonak monitor, semakin besar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flat menkonsumsi daya hingga 100watt!
2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor saya sie mentok di 1024×768 @70hz, cukup membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari 4 jam. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.
3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.
4. Rentan distorsi, glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
5. Dimensi besar dan berat
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat. Bayangin aja bawa monitor CRT 19 inch ke lantai 2 menggunakan tangga, cukup berat dan melelahkan bukan?
Udah tau kan kelebihan dan kekurangan monitor CRT? Saya pun sampai sekarang masih menggunakan monitor CRT, mungkin jika ada rejeki ganti ke LCD lah… hehehe.. kelebeihan dan kekurangan LCD? Berikut ulasannya….
Kelebihan monitor LCD
1. Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang over bright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.
2. Tidak bergantung pada refreshrate
Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refreshrate yang tingi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.
3. User frendly
Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.
4. Hemat listrik
Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.
5. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren
Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan. Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih keren.
Kekurangan monitor LCD
1. Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
Tiap monitor LCD memiliki viewing angle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Namun viewing angle-nya tidak se-fleksibel monitor CRT. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sudut dan sisi, monitor LCD tidak. Colour depth monitor LCD juga terbatas, LCD hanya dapat menampilkan RGB 16,2 juta warna. Perbedaan kedalaman warna ini sangat terasa jika digunakan untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selain itu, gradasi warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan sehari-hari tidak terasa tapi kurang cocok untuk desain grafis dan editing foto/video.
2. Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
Monitor LCD memiliki istilah native resolution atau resolusi bawaan untuk menampilkan gambar yang baik. Apabila resolusi diset diatas nativenya, gambar akan terlihat pecah. Jika diset dibawah resolusi nativenya, maka gambar yang dihasilkan cenderung blur dan tidak tajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.
3. Response time dan ghosting
Pada monitor LCD, terdapat istilah response time atau waktu respon monitor. Response time yang lambat menimbulkan efek ghosting yang dikarenakan monitor terlambat mersponse tampilan gambar, sehingga pada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakin kecil nilai response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghosting kadang masih terlihat di monitor LCD dengan response time 2 ms sekalipun. Ini terlihat saat digunakan untuk bermain game yang memiliki framrate yang tinggi.
4. Warna kurang akurat
desainer atau editor foto cenderung memilih monitor CRT dibanding LCD. Karena warna yang ditampilkan monitor LCD kadang berbeda dengan aslinya. Agar warnah lebih akurat, perlu dilakukan kalibrasi warna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya tidak murah. Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk penggunaan sehari-hari.
5. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
Sudah jelas, monitor LCD lebih mahal dibanding monitor CRT, meski sekarang harganya sudah lebih murah, namun masih belum terjangkau bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga perlu perawatan ekstra hati-hati dalam membersihkanya, karena komponen LCD yang sensitif. Monitor LCD juga rawan juka terbentur, jadi hati-hati saat memindahkanya. Oiya ada satu lagi kekurangan LCD, awas dead pixel! Monitor LCD terdiri atas pixel-pixel nah dead pixel ini adalah pixel yang rusak atau salah menampilkan gambar, sehingga kehadiran dead pixel ini cukup mengganggu pandangan. Satu lagi, LCD mudah di gondol sama maling.
Sumber : Berbagai Sumber & (http://tuxlin.wordpress.com/2008/12/16/monitor-lcd-vs-monitor-crt/)
Bekerja terlalu lama di depan layar monitor tetap saja dapat mempengaruhi kesehatan, seperti mata lelah, nyeripunggung, bahu dan leher. Berikut beberapa tips mengatasi kelelahan dan ketegangan mata di saat bekerja didepan monitor.
- Coba pasang filter pada monitor komputer anda. filter ini berfungsi untuk menahan radiasitidak sampai kemata.
- Pilihlah monitor yang berbentuk LCD/Plasma. karena monitor inidipercaya lebih baik daripada monitor yang model lama. Jika anda punya cukup uang, bisamembeli VGA yang bagus agar warna monitor tidakmelelahkan mata.
- Jagalah jarak mataanda dengan monitor komputer. idealnya jarak mata ke komputer adalah 30 cm. Janganbiasakan menggantung monitor di leher Anda karena selain akan menimbulkan kelelahan padaleher, juga akan mengganggu pekerjaan Anda
- Taruhlah monitor sejajar dengan mata anda. jangan terlalu rendah dan jangan terlalu tinggi.usahakan saat anda melihat komputer rasanya enak dan nyaman
- Atur warna pada layar monitor sehingga enak dipandang mata.jangan terlalu terang karena dapat menyebabkan mata anda menjadi silau.juga jangan terlalu gelap,karena akan menyebabkan mata anda bekerja terlalu keras sehingga membuat mata menjadi cepat kering.
- Atur screen refresh rate menjadi 75 htz..caranya jika anda pakai windows XP klik kanan pada desktop-properties-setting-advanced-monitor-lihat kolom screen refresh rate. atur menjadi 75 htz.
- Sesering mungkin kedipkan mata.karena dengan kita mengedipkan mata,akan merangsang kelenjar airmata untuk mengeluarkan air mata yang berfungsi membuat mata menjadi basah dan lembab.jika anda jarang mengedipkan mata,maka mata akan menjadi kering.jika dipaksakan terus mata akan menjadi sakit dan akhirnya memerah.bila perlu anda bisa membeli obat tetes mata untuk membuat mata selalu dalam keadaan basah. Sering sering mengedipkan mata untuk menjaga kelembaban mata, dan jangan sekali sekali menggunakan pelembab kulit untuk melembabkan mata Anda.
- Perhatikan cahaya disekitar ruangan tempat anda menggunakan komputer.usahakan ruangan cukup pasokan cahaya.jangan menggunakan komputer di ruangan yang gelap(tidak cukup cahaya).
- Setelah penggunaan komputer dalam jangka waktu yang lama, istirahatkan mata minimal 15 menit. Tapi ingat istirahat di tempat saja, karena jika membiarkannya terlalu jauh dari jangkauan Anda bisa jadi Anda sulit mencarinya. Anda bisa melihat lihat keluar ruangan untuk menyegarkan mata. usahakan untuk melihat objek yang berwarna hijau seperti pepohonan dan daun daunan. karena menurut para peneliti, warna hijau mampu membuat mata kembali segar. Dan Kata dosen Saya waktu kuliah sebaiknya kaki direndam di air, caranya masukkan air ke dalam ember truz rendam kakinya selama kurang lebih 5 menit.
- Apabila Anda terbiasa menggunakan lensa kontak, direkomendasikan untuk menggunakan lensa kontak jenis silikon hydrogel. Tapi cukup letakkan ditempat semestinya. Jangan disuntikkan ke mata Anda, karena ini sama sekali berbeda dengan teknik suntik solikin.
- Perbanyak konsumsi makanan yang menandung vitamin A seperti wortel.juga rajinlah untuk memeriksakan mata ke dokter mata untuk mengetahui adanya gangguan pada mata.jika mata benar benar sudah terasa tidak enak,jangan malu untuk menggunakan kacamata.
- Apabila merasa mata mulai tidak berfungsi secara normal, coba konsultasikan ke dokter mata, jangan ke dokter kandungan, saya jamin ko' setelah melihat yang bening di DS mata anda tidak akan hamil ko'..
- Dan ini yang paling penting Jauhkan mata Anda dari jangkauan anak-anak, karena siapa tau tangan usil anak-anak mampir ke mata Anda.
Saatnya Anda beralih pada Monitor LCD…!!!
Monitor LCD saat ini merupakan perlengkapan komputer yang sudah umum dan bisa didapatkan dimana saja. Pergeseran teknologi dari yang dahulunya di dominasi oleh monitor CRT sekarang sudah mulai beralih pada monitor LCD. Ada beberapa faktor yang mendorong penggunaan monitor LCD semakin meningkat dan monitor CRT yang semakin terkubur oleh waktu. Diantaranya adalah konsumsi daya monitor LCD yang relatif jauh lebih kecil dibanding monitor CRT. Ukuran yang lebih ringkas dan ramping menjadikan monitor LCD sangat diminati. Banyaknya monitor LCD yang beredar di pasaran membuat konsumen lebih bebas dalam menentukan pilihannya disamping harga yang ditawarkan cukup kompetitif dan tidak terlalu mahal dibanding monitor CRT.
Ukuran dari monitor LCD pun bermacam-macam, dari ukuran 15 inchi hingga 24 inchi untuk penggunaan rumah (personal computer). Produsen dan merk monitor LCD juga cukup banyak, dari merk lokal seperti Advance hingga merk luar seperti ASUS atau DELL. Harga yang ditawarkan masing-masing produsen juga cukup kompetitif, dengan range harga antara 1 juta hingga 4 juta. Harga tentunya sangat mempengaruhi kualitas monitor LCD tersebut. Tetapi memang rata-rata untuk kualitas hampir sama antar merk monitor LCD.
Berikut adalah list harga rata-rata untuk monitor LCD, harga merupakan range terendah dan teratas dilihat dari sisi ukuran monitor. Survey harga dilakukan selama 2 minggu yang lalu dari tulisan ini dibuat:
- Monitor LCD 15 inchi (Harga berkisar antara 900rb - 1,2jt)
- Monitor LCD 17 inchi (Harga berkisar antara 1jt - 1,5jt)
- Monitor LCD 19 inchi (Harga berkisar antara 1,3jt - 1,9jt)
- Monitor LCD 20 inchi (Harga berkisar antara 1,5jt - 2,1jt)
- Monitor LCD 22 inchi (Harga berkisar antara 2,1jt - 2,6jt)
- Monitor LCD 24 inchi (Harga berkisar antara 3jt - 4jt)
Harga diatas dipengaruhi oleh kualitas dari tiap-tiap LCD, semakin tinggi harganya maka semakin baik kualitasnya. (memang harga gak pernah bohong :D)
Monitor LCD yang dibahas adalah monitor LCD widescreen, karena monitor jenis inilah yang paling banyak beredar dipasaran.
Nah…jika Anda bingung dalam memilih dan menentukan monitor LCD seperti apa yang akan Anda beli, berikut akan saya berikan sedikit tips untuk mengetahui kualitas sebuah LCD. Penjelasan ini ditujukan bagi Anda yang memang blm mengerti benar akan keteranga-keterangan yang sering tertera pada sebuah monitor LCD. Bagi orang awam tentunya keterangan tersebut belum tentu dapat dimengerti (paling ngangguk2 aja klo dijelasin sama pemilik toko komputer). Poin-poin yang perlu Anda perhatikan dalam memilih monitor LCD adalah:
1. Resolusi Layar
Resolusi tiap-tiap monitor pastinya berbeda dilihat dari ukurannya. Semakin besar resolusi yang dihasilkan maka kualitas monitor LCD tersebut semakin baik. Resolusi ini juga dipengaruhi oleh lebar layar monitor, dari ukuran 1280 x 768 pixel (untuk ukuran 15 inchi) hingga ukuran 1920 x 1200 pixel (untuk ukuran 24 inchi). Anda akan mendengar istilah monitor HD ready (harganya lebih mahal), istilah ini untuk monitor LCD yang mendukung resolusi minimal 1400 x 1050 pixel untuk mensupport teknologi High Definition. Jika monitor sudah HD ready, bisa dikatakan monitor tersebut sudah cukup baik.
2. Contrast Ratio
Contrast Ratio dapat dijadikan poin untuk menentukan baik tidaknya kualitas sebuah monitor LCD. Semakin tinggi nilai contrast ratio maka semakin baik kualitas sebuah monitor LCD. Apa sih contrast ratio itu?? contrast ratio menunjukkan banyaknya warna antar hitam dan putih, biasanya untuk menampilkan gradasi warna, dan ditunjukkan dengan nilai sekian banding satu (misal 1000:1 atau 50000:1). Pastikan monitor LCD yang akan Anda beli memiliki nilai contrast ratio yang tinggi.
3. Respon Time
Respon ditunjukkan dengan nilai mili second (ms). Semakin rendah nilai respon timenya, maka semakin baik kualitas monitor LCD tersebut. Respon time yang baik antara 2 - 5 ms, untuk standar monitor LCD saat ini.
4. Dot Pitch
Dot pitch merupakan ukuran pixel pada sebuah monitor LCD. Semakin kecil ukuran dot pitch, maka semakin rapat gambar yang akan dihasilkan, dan tentunya semakin baik kualitas monitor LCD tersebut. Sebagai contoh dot pitch yang baik dengan ukuran 0.282 mm (milimeter).
5. View Angle
View angle merupakan sudut pandang Anda dalam memakai monitor. Perlu Anda perhatikan untuk view angle sebuah monitor LCD, monitor LCD yang baik tentunya memiliki view angle yang lebih luas, ini digunakan untuk melihat layar monitor dari sisi manapun. Ketika Anda menghadap monitor dari arah yang lurus (pandangan sejajar dengan monitor) maka monitor akan menampilkan gambar (warna) yang terbaik, namun ketika Anda geser badan Anda agak kekiri/kekanan atau keatas/kebawah, maka warna dan brightnessnya juga akan berubah. Nah monitor LCD yang baik, memiliki view angle yang lebih luas, jadi Anda dapat lebih leluasa melihat layar tanpa mengurangi kualitas gambar yang dihasilkan. LCD yang buruk ketika Anda geser sedikit posisi Anda maka akan berubah warna dan ketajamannya. Nilai view angle standar baik adalah sekitar 160 derajat horisontal dan 160 derajat vertikal.
Saya kira poin-poin diatas sudah cukup bagi Anda untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam membeli monitor LCD. Kalau banyak-banyak nanti Anda malah bingung sendiri…hehe…
Oh iya, ada juga yang namanya Monitor LCD TV, tentunya LCD TV lebih mahal dibanding LCD biasa, dengan beda harga antara 500rb hingga 1,5juta untuk tiap-tiap ukuran. LCD TV memiliki kelebihan dapat digunakan untuk menikmati siaran TV Digital dengan kualitas gambar yang sangat bening (Siaran TV yang mendukung digital broadcast)..
Sebaiknya Anda membeli monitor LCD yang baru, jangan membeli monitor bekas kecuali dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya. Takutnya nanti monitor bekas tersebut ternyata palsu atau hasil rekonstruksi (kanibalisme) dari monitor lcd yang rusak.
Info Tambahan : Monitor widescreen merupakan monitor dengan aspect ratio 16:9, dan monitor CRT memiliki aspect ratio 4:3 (sama seperti tv dirumah Anda). Monitor widescreen sangat cocok untuk keperluan multi tasking (membuka banyak aplikasi dalam satu layar) karena area yang lebih luas (sesuai dengan pandangan mata manusia). Apalagi untuk keperluan nonton film, sangat cocok, karena film-film sekarang menggunakan aspect ratio 16:9.